Kamis, 24 Desember 2015

QT : Day of Visiting the Dead

Dream Gates, 23 Desember.

Yo, minna! Berhubung Boss kita tercinta sedang sibuk men-design para cowok Ultimate 8, maka aku--Hypnos Chrome--selaku spesialis perpus (dan coklat) akan menggantikannya ber-kepo-ria bersama para Gatekeeper~
('Keeps : Wut--?)

****

1. Yo, 'Keeps!

'Keeps : Halo, dewa kumbang. (inner : Kenapa harus dia, Author terkutuk?!)
...................................................

2. Hari ini kan hari ziarah kalian. Makam siapa sih yang kalian kunjungin?

Natsuki : Kiboshi-nee-san, Naoshiro, dan Ryuu-san.
Riria : Kaa-san.
Akito : Touma-nii-san!
Jasper : Bunga freesia kesayanganku, Fros.
Jazrica : *hitung pakai jari* Nonno Basil, orang tuaku, dan Irion Buffone... untuk yang terakhir, itu request dari Nona Gracia.
Shun : ...Nanaho-san. *buang muka*
...................................................

3. Hmmm, sou kashira. Apa sih, yang bikin mereka berharga bagi kalian?

'Keeps : Lu jones abadi, mana mungkin ngerti. (Hyp : Oi!)
Shun : (inner : Tsk! Kepo amat sih! Lebih parah dari Hades-sama.) ...Nanaho-san itu teman sekelasku di kelas 8. Dia jago nyanyi, dan jadi inspirasi buat bikin YukiDoki, dimana rencananya dia bakal jadi lead vocal-nya. Tapi beberapa hari sebelum hari pertama kami di kelas 9, dia meninggal karena penyakit jantung. Aku waktu itu sedang di luar kota, jadi aku baru tahu saat Yuuichi-san mengumumkannya. Dan kematiannya... membuatku ingin menjadi spesialis jantung.
Jasper : Mungkin ini terdengar konyol, tapi bagiku, Fros... bunga itu adalah segalanya. Dari dia aku mendapatkan kelima Visor Lens-ku. Dan dari dia juga aku bisa merasakan bahaya. Asemnya, dia adalah makhluk hidup pertama yang dihabisi mantan kakakku, Selene. Kan si-- *dibekap trio Solstice*
Riria : Ibuku--Amami Yuumei adalah musuh bebuyutanku. Aku tidak ingin jadi anak durhaka, tapi kenyataan bahwa kami berbeda pihak membuat kami harus melawan satu sama lain. Namun berkat pertempuran kami, aku dan Neride bisa damai, Neride berevolusi dan SoulStars mendapatkan Treasuring Orbs. Dan pada akhirnya, yang mengalahkan Kaa-san bukan aku, tapi Ouricios, yang sekaligus mengambil nyawanya. Sebelum meninggal, Kaa-san memintaku menjaga Neride. Dan itu kulakukan. (Neride : Happy end-dai.)
Akito : *angkat tangan* Touma-nii-san itu penyemangatku di sela-sela perang dengan Faltech. Dia juga membuat clone-ku, Shuuichi, yang sekarang jadi Gatekeeper Trevo! Yah, aku hanya melihat wajahnya dalam mimpi, sih... karena dia meninggal saat lahir.
...................................................

4. *Hyp brb nangis* Umm... kalau Kouma sama Celeste gimana? Kalian nyebutin banyak, tuh.

Natsuki : Jadi gini. Kiboshi-nee-san itu sepupuku dan Naoshiro, kakaknya Aika-nii-san. Dialah yang bikin aku semangat pengen masuk jurusan Sastra Inggris. Dia dokter yang tergabung di Hero Medics, bareng Shion-sensei, Asami-sensei, dan Aito-sensei. Kalau Naoshiro itu tukang supply senjata api di rumah. Ryuu-san itu temanku waktu SMP, dia seorang majutsushi. ('Keeps : Majutsu Union!) Dia punya kemampuan melukis isi hati seseorang dan menggunakan darahnya sebagai pelindung.
Jazrica : Nonno Basil itu yang merawatku dari kecil di panti... setidaknya 4 tahun pertama. Kalau orang tuaku, aku hanya tahu mereka dari sini. *tunjukin surat Derilina*
...................................................

5. Hmmm... *baca suratnya, brb nangis lagi* EH TAPI kalian belum sebutin penyebab kematian mereka!

'Keeps : (inner : Penting ya?)
Natsuki : Mereka bertiga dibunuh Sakki Ultima dengan tiga Passion berbeda, namun di waktu yang sama. Nee-san di tangan Dagger Passion, Naoshiro di tangan Gatling Passion, dan Ryuu-san di tangan Venom Passion. Selanjutnya ketiga monster itu kuhabisi dengan Thousand Papers. *elus pedang* Oh, dan Ryuu-san sempat membuat segel di markas beringin dengan darahnya. Bisa bobo tenang, deh.
Jazrica : Nonno Basil meninggal dalam kebakaran yang menghancurkan panti Nuvola waktu umurku 4 tahun. Orang tuaku meninggal 5 hari setelah aku lahir, dibunuh The Untouchable. Waktu itu aku disembunyikan di dekat panti, lalu Nonno Basil menemukanku.
...................................................

6. Terus, kalau Irion Buffone?

Jazrica : ITU MUSUH BEBUYUTANNYA SIGNORA GRACIA! AKU AJA BINGUNG KENAPA YANG BERSANGKUTAN MINTA AKU ZIARAHIN MAKAM SI SULUR HITAM ITU!
...................................................

7. Paling nggak ceritain sedikit tentang dia. Pretty please~? *stag eyes*

Jazrica : Intinya dia itu botanis brengsek yang punya dendam kesumat sama Signora Gracia, sedangkan Signora sendiri merasa nggak ada masalah sama dia. Lalu belakangan ketauan, waktu Signora masih jadi assassin, dia pernah hancurin berkas Irion yang isinya tentang mutasi genetik pada bunga & nyolong beberapa bibit bunga untuk diamankan sebelum jadi bahan percobaan. Kurang lebih seperti itulah. Ujungnya Irion dibunuh sama anaknya Signora, Aphrodite Amarea.
...................................................

8. I see, I see. Oh ya, Aoyama, bukannya kamu masih ada satu orang yang harus dikunjungi hari ini?

'Keeps : *krik*
Shun : .......Oh iya! Bye guys, aku pergi dulu! *teleport*

****

"Kau terlambat, Shun!" seru Shion sok kesal saat Shun sampai. Asami hanya terkekeh pelan dan melirik sebuah makan dengan nisan bertuliskan 'Yukizora Kiboshi'. "Jadi... di sini, ya...?" tanya Shun. "Yuppie. Ini makam salah satu jenius kita yang pergi muda, Yukizora Kiboshi. Satu-satunya anggota Hero Medics yang menguasai banyak bahasa dan juga literatur." jelas Aito. "...Dunia sempit, ya. Tak kusangka yang kita kunjungi itu sepupunya Natsuki." gumam Shun sambil menaruh buket bunga lily biru di makam itu. Lalu Shion memasangkan sebuah jas putih panjang di nisannya.

"Hero Medics, cras erit innocens!"

****
END (for now)
****

Sabtu, 19 Desember 2015

Poems, Quarto

Summary : Para Gatekeeper disuruh menulis puisi dengan tema random. Korban tag Akito adalah...

****

Jazrica, Deuses

****

"Dewa-dewi utama Sinopia".

"SIALAAAAAAAANNNNN!!!!" Teriakan itu mengguncang seisi gerbang. Demi Hel*, kenapa topiknya harus itu?

.............................................

Sinopian Best Four
by Jazrica Celeste

Riez Sinopia dewa matematika
Hobinya kabur saat babunya liburan
Jenius tapi lagaknya keterlaluan
Dragon Stellar nama alter egonya

Frontal dan penuh sarkasme tutur katanya
Itulah Seygon Mindaro sang dewa persahabatan
Meski emosi kadang membuatnya kewalahan
Saat jadi Dragon Blink, datar lagi ekspresinya

Feygarn Drab, guru kesayangan semua
Tersembunyi di basement sebagai dewa kegelapan
Hobinya menggambar dan mencari obat-obatan
Siapa sangka dia masih sangat muda

Terakhir adalah sang tokoh utama
Jazrica Celeste dewi para pelayan
Kalem tapi kasar pada majikan
Selalu brutal saat jadi Dragon Aqua

.............................................

"TRUE STORYYYYYY!!!!" teriak Akito. "Lah, Orquídea gak dimasukin..." gumam Chiaki. "Ah sudahlah."

"Seygon..."
"Ya, partner?"
"Kayaknya Lord Maid gak bakal balik, ya?"
"....................."

Lagi-lagi Riez dan Seygon terkapar di gazebo, kurang kerjaan dan desperate menunggu maid kebanggaan Riez yang tak kunjung pulang. Sementara di luar, Feygarn bersandar di bawah pohon jeruk, menikmati angin sore dengan sedikit bumbu kesengsaraan. "Rasain lu dua, sakit kan kehilangan dia?" gumamnya sambil menyeringai jahat.

****

Jazrica : "Karma tuh buat kalian! Huahahahahahahaha!!" *tertawa jahat*
Akito : "Endingnya sungguh neeeestaaaaahhh~"
Shun : "Anjir, ngakak dah--" XDD
Riria : "Entah gimana reaksi yang lain kalo baca ini... untung yang kudapat bukan tentang pacar." =w=
Akito : "Nooooo! Itu mah susah!"
Riria : "Biarpun kayaknya gak bakal disuruh nulis itu..." =w=
Shun : *masih tertawa, menyerahkan tag sheet*
Jazrica : *tag korban, tertawa jahat lagi*

****

* Hel = dewi kematian & penjaga Helheim (Underworld di mitologi Norse)

Jumat, 18 Desember 2015

Poems, Terceiro

Summary : Para Gatekeeper disuruh menulis puisi dengan tema random. Riria sudah menyusul Shun dan menentukan korban selanjutnya. Siapakah itu?

****

Akito, Ares

****

"Orang terdekat kekasihmu".

Asem. Kutu dewa. Kampret. Bangke--seperti kata Mumu. Segala jenis serapah ia curahkan ke kertas lain sebelum mulai menulis.

.............................................

Ares and Ares
by Kazuhara Akito

Ares sang dewa perang
Bengis dan hobi bunuh massal
Dari Aphrodite dia punya anak empat
Tapi katanya dia lebih sering kalah

Ares sang calon adik ipar
Kalem dan cuma bunuh kecoa terbang
Dari Mumu dia punya Ornament dua
Dan katanya sebiji menyatu dengan tubuhnya

Ares dan Ares
Dua entitas dalam satu tubuh
Gabungan "perang" dan "harapan"
Bangkitkan wujud rekan baru

Ares dan Ares
Satu nama dengan dua persona
Berlawanan tapi tak terpisahkan
Karena takdir inkarnasi yang menyatukan

.............................................

"Cieeeee takdir inkarnasi~" komentar Riria dengan gajenya. "Pertanyaannya adalah, apa Ares benar-benar inkarnasi Ares?" tanya Jazrica. Krik. Semua langsung pasang pose berpikir.

Di kamarnya, Ares sedang berbincang dengan sebuah emblem merah berbentuk mata tombak. Ornament Ares--sang dewa perang. "Mas Res, gimana keadaan badan Mas?" tanya pemilik iris kuning itu. "Sudah lebih baik. Terima kasih atas doamu, gadis kecil." kata Ares melalui Ornament-nya. Hening sesaat sebelum sang dewa melanjutkan, "Oh, aku harus pergi. Athena memanggilku." Cahaya Ornament itu meredup.

Kembali ke Verde Assembly...

"Ares! Kau baik-baik saja??" tanya Athena panik. Ares terbatuk beberapa kali sebelum menjawab, "Aku tidak apa-apa, Altar... berhentilah mengkhawatirkanku, bukankah kita musuh?" "Kau takkan bisa jadi musuhku selama tubuhmu masih begitu..." Athena menyelimuti Ares dengan jubahnya.

"...Ares Serafius."

****

Akito : "Apaan ini? Endingnya gaje!"
Riria : "Yang penting identitas Ares ketauan."
Shun : "Woi, Aki! Pilih korbanmu!"
Akito : "Osh!" *tag*

****

Poems, Segundo

Summary : Para Gatekeepers disuruh menulis puisi dengan tema random. Shun sudah menyelesaikan puisinya dan harus memilih korban untuk tema kedua. Siapakah korban puisi yang dipilih Shun?

****

Riria, Taki

****

"Fans terberatmu".

Ia tak punya fans, sungguh. Namun monster di dalam tubuhnya bersikeras kalau dia punya, dan dia sangat mengenalnya. Siapa...?

.............................................

A Poem for Taki
by Kazawa Riria

Dunia ini dipenuhi orang-orang hebat
Yang berusaha melindungi dunia dari petaka
Namun mereka sesungguhnya takkan menang
Tanpa dukungan dari penggemar setianya

Kau adalah salah satunya, bukan?
Manusia biasa yang terus menyemangati kami
Meski tak bisa membantu banyak
Kau tetap tidak menyerah

Bahkan di dunia masa depan yang tersembunyi
Kau masih mendukung kami
Dan kau belajar banyak dari perjuangan kami
Demi generasi penerus yang kau latih

Aku merindukanmu, ingin bertemu lagi denganmu
Ingin menceritakan semua tentang pahlawanmu
Juga mengucapkan terima kasih padamu
Wahai Haruga Taki, sahabatku...

.............................................

Suara 'cieeeeeee' menggema di aula bagaikan paduan suara. "Yah, itu benar, sih... Taki-san satu-satunya fans kita..." kata Shun. "Yang generasi penerus itu true banget!" sahut Akito yang teringat Kosmos dan segudang anak Gen-3 lainnya. Neride malah tidur, memimpikan kenangan para SoulStars bersama Taki.

Sementara itu, di kamarnya, Taki memperhatikan koleksi foto para jagoannya. Semakin bertambah, dengan adanya kumpulan superhero lain di luar Fukui. "Aku merindukanmu, Kazawa-san." gumamnya.

****

Riria : "Ini endingnya ngefeel banget..."
Shun : "Mending gini. Endingku nista banget, tau! Ratusan kali lebih nista dibanding ketawanya Misaki-chan."
Riria : *sweatdrop* ^^;
Shun : "Dah, sana cari mangsa!" *nada memerintah*
Riria : *tag* "Yosh, selanjutnya adalah..."

****

Poems, Primeiro

An old fanfic to celebrate their (super late) birthdays. Gaje maksimal. Random pick.

Summary : Para Gatekeepers disuruh menulis puisi dengan tema random. Tema pertama jatuh pada...

****

Shun, Chocolate

****

"Makanan favoritmu".

Seringai nista mengembang di wajah tampan sang calon dokter. Iris emas pucatnya dipenuhi bintang harapan. Tentu semua sudah bisa menebak apa yang akan ditulisnya.

.............................................

Desire for Chocolate
by Aoyama Shun

Noda sewarna tanah mewarnai rupa kami
Yang kini berdiri dengan senjata menemani
Bertempur dalam perang abadi
Hanya demi dirimu, cemilan tercinta dunia ini

Chocolate, cocoa--begitulah kami memanggilmu
Tak peduli bentuk, namun rasa pahit-manismu
Seakan hilangkan rasa sendu
Menerangi pikiran dan batin yang kelabu

Di saat stress menciptakan wajah yang kusut
Kehilanganmu selalu membuat kami kalut
Dan kalau kau habis pasti kami kalang kabut
Sampai berperang mendapatkanmu pun kami tak takut

Akhirnya, saat kau jatuh ke tanganku
Aku akan memotongmu, melelehkanmu, membekukanmu
Mencampurkanmu dengan bahan lain pun aku mau
Yang penting nikmatnya dirimu kurasakan dalam mulutku

.............................................

"Anjrit, serem amat..." komentar Shuuichi. "Pasti sakki*-nya kambuh. Pasti." gumam Riria. Maicel dan Natsuki yang tidak fokus, samar-samar mencium bau yang tak asing.

Coklat. Di kulkas. Tinggal satu bar.

Keduanya menatap satu sama lain, lalu mengangguk bersamaan dan berteriak, "Ada coklat di kulkas! Serbu!!"

Semua Gatekeeper pun berlarian menuju lokasi sang cemilan idaman.

****

Shun : "Cliffhanger End? Entahlah, puisi lain akan muncul. Waktunya cari korban." *tag*

****

* sakki [殺気] = nafsu membunuh

Rabu, 04 November 2015

12 Kartu dari Hades

Upload date : 5 November! Wajib! :"v #authorstress

****

Happy birthday, 511!


.............................................

Happy 16 untuk Akito Kazuhara.
Kau tahu, aku sangat menyukai peranmu sekarang di Pontianak. Kau terlihat keren sebagai salah satu mentor untuk Quintor dan Wisher.
Ah, semoga kau senang dengan lingkungan barumu. Aku yakin mereka teman yang baik. Dan... uh, tolong jaga Ares sampai dia mencapai tujuannya (bertemu dengan Serafius). ^^

.............................................

Happy 16 untuk Shuuichi Kouma.
Hai, Nak. Bagaimana keadaan di Raikai? Apa para Shinigami dan Deathunter melakukan tugas mereka dengan baik? Apa jiwa-jiwa di sana hidup dengan damai? Kuharap begitu, mengingat aku tidak bisa berada di sana meskipun aku dewa dunia bawah.
Kuharap suatu hari nanti kau juga bisa ikut melindungi Raikai. Aku ingin melihatmu dengan Grimsuit. :D

.............................................

Happy 19 untuk Jasper Chirion.
Kau bukan satu-satunya orang yang merindukan lautan. Aku yang terisolasi di sini (meskipun perlahan aku mulai menerima keadaan ini) juga menginginkan aroma segar area perairan memasuki penciumanku lagi.
Semoga saat liburan nanti kau bisa kembali mengarungi lautan. Ceritakan padaku tentang perjalananmu, ya. :D

.............................................

Happy 15 untuk Jazrica Celeste.
Lama tidak bertemu, Lord Maid. Sepertinya sejauh ini pekerjaanmu lancar-lancar saja. Oh, dan kakekmu berada di Raikai. Beliau tampaknya menyukai kehidupan di sana. Sebenarnya aku iri padamu yang dibesarkan oleh orang sebaik beliau. :")
Semoga kau senang dengan apa yang dikatakan Riez. Dia tahu kau adalah bagian dari keluarga yang menyayanginya, makanya dia memintamu tinggal bersamanya. Oh, ya. Tolong sampaikan salamku pada dewa-dewi Sinopia yang lain, juga Libra Giudice. Dan harapan terakhirku, semoga kau bisa lebih sopan.

.............................................

Happy 18 untuk Natsuki Kouma.
Aku tidak tahu mau bilang apa pada penggemarku yang satu ini. Kecuali satu... kau semakin terlihat ceria. Apa kehidupan kuliah se-menyenangkan itu? ...Maaf, aku kepo lagi.
Harapanku untukmu, semoga kau bisa menjadi pemimpin para Clove yang lebih baik dari sebelumnya agar bisa bersaing dengan Nanmi. Aku tahu kalian berteman baik, tapi kalian memiliki tujuan masing-masing dalam team kalian, kan? ^^

.............................................

Happy 15 untuk Shun Aoyama.
Selamat untukmu yang sudah mulai memasuki masa SMA. Kudengar adikku berada di sekolah yang sama denganmu, ya? Kalau benar, sampaikan salamku untuknya. ^^
Semoga kau cepat pulih dari trauma dan bisa menemukan teman baru... juga membalas perasaan Reo. Dengan begitu, kau akan punya lebih banyak waktu dengan Misaki. Aku menyukai kedekatan kalian, lho.

.............................................

Happy 10 untuk Maicel Barbadine.
Yang paling muda sekarang sudah sebesar ini, ya... Aku jadi ingin cepat-cepat bertemu denganmu, kalau aku bisa keluar dari sini tentunya.
Kuharap kau bisa membimbing kedua kakakmu untuk memaksimalkan kekuatan mereka. Mereka butuh mentor. Dan satu lagi, sesekali bersikaplah seperti anak-anak seusiamu, jangan terlalu serius dalam hal-hal trivial. :)

.............................................

Happy 17 untuk Nai Hotaru.
Hmmm... aku juga bingung mau bilang apa padamu. Kau datang dan pergi bagaikan hantu, dan membuatku penasaran. Yang kutahu, kau saat ini sedang di tahun terakhir sekolah. Apa aku benar?
Aku hanya berharap satu hal darimu, semoga kau bisa mengikuti jejak keluargamu dan menjadi designer senjata yang handal, agar suatu hari nanti aku dan para dewa di sini bisa meminta bantuanmu. Ketahuan kalau dewa-dewi di sini kekurangan modal, ya... ^^;

.............................................

Happy 11 untuk Wanda Rollinia.
Apa kabar putri kecil ini? Apa kau masih dikejar-kejar penggemarmu? Kalau kau takut, berlindung saja di sini atau mintalah bantuan lagi pada temanmu.
Yah, kuharap kau bisa lebih berani menghadapi penggemarmu itu. Tenang saja, tidak semua dari mereka punya niat jahat, kok. Kalau kau masih takut, umm... panggil saja aku. ^^

.............................................

Happy 11 untuk Cyrus Jocote.
Hai, nona bola. Aku merindukan permainanmu yang memukau. Sepertinya di tempatmu sudah tidak ada yang bisa dilempari bola kaki lagi, ya... Agak membosankan memang, tapi sebaiknya begitu.
Semoga permainan bolamu semakin baik, dan berhati-hatilah. Kalau ada barang yang pecah, minta maaflah pada pemiliknya. Oh, jangan lupa untuk mengganti lampu kamar yang kau hancurkan. Kau akan butuh lampu itu nanti malam, kan? ;)

.............................................

Happy 14 untuk Chiaki Fujimoto.
Sepertinya kau baik-baik saja setelah cukup lama berpisah tubuh dengan Kusou. Suatu saat nanti dia pasti akan kembali ke tubuhmu dan mencoba mengambil alih, jadi sebaiknya kau berhati-hati kalau kata-katanya mulai ambigu.
Untukmu, kuharap perebutan tubuhmu tidak terlalu sering terjadi. Aku tahu bagaimana rasanya harus berebut tubuh sendiri dengan jiwa lain (aku mengalaminya dengan Ornament-ku). Dan jangan paksakan dirimu untuk melakukan sesuatu yang sulit, saat dalam keadaan lemah biasanya kau akan lebih mudah dikuasai. :)

.............................................

Happy 16 untuk Riria Kazawa.
Aku senang bisa mengirimkan ini untuk manusia berdarah campuran yang paling kukagumi (kalau monster yang kukagumi itu ayahmu). Bagaimana keadaanmu sekarang, secara mental dan sosial? Kudengar dari ayahmu, kau lumayan menderita di sana.
Kuharap bebanmu di sana berkurang seiring dengan berkembangnya kemampuanmu sebagai manusia, karena sisi manusiamu-lah yang akan lebih terlihat di sana. Oh, dan pertahankan hubunganmu dengan Ryuugu. Kalian serasi. ^^

.............................................

With love,
Hades - Aida Kusanagi

****