Dream Gates, 23 Desember.
Yo, minna! Berhubung Boss kita tercinta sedang sibuk men-design para cowok Ultimate 8, maka aku--Hypnos Chrome--selaku spesialis perpus (dan coklat) akan menggantikannya ber-kepo-ria bersama para Gatekeeper~
Yo, minna! Berhubung Boss kita tercinta sedang sibuk men-design para cowok Ultimate 8, maka aku--Hypnos Chrome--selaku spesialis perpus (dan coklat) akan menggantikannya ber-kepo-ria bersama para Gatekeeper~
('Keeps : Wut--?)
****
1. Yo, 'Keeps!
'Keeps : Halo, dewa kumbang. (inner : Kenapa harus dia, Author terkutuk?!)
...................................................
2. Hari ini kan hari ziarah kalian. Makam siapa sih yang kalian kunjungin?
Natsuki : Kiboshi-nee-san, Naoshiro, dan Ryuu-san.
Riria : Kaa-san.
Akito : Touma-nii-san!
Jasper : Bunga freesia kesayanganku, Fros.
Jazrica : *hitung pakai jari* Nonno Basil, orang tuaku, dan Irion Buffone... untuk yang terakhir, itu request dari Nona Gracia.
Shun : ...Nanaho-san. *buang muka*
...................................................
3. Hmmm, sou kashira. Apa sih, yang bikin mereka berharga bagi kalian?
'Keeps : Lu jones abadi, mana mungkin ngerti. (Hyp : Oi!)
Shun : (inner : Tsk! Kepo amat sih! Lebih parah dari Hades-sama.) ...Nanaho-san itu teman sekelasku di kelas 8. Dia jago nyanyi, dan jadi inspirasi buat bikin YukiDoki, dimana rencananya dia bakal jadi lead vocal-nya. Tapi beberapa hari sebelum hari pertama kami di kelas 9, dia meninggal karena penyakit jantung. Aku waktu itu sedang di luar kota, jadi aku baru tahu saat Yuuichi-san mengumumkannya. Dan kematiannya... membuatku ingin menjadi spesialis jantung.
Jasper : Mungkin ini terdengar konyol, tapi bagiku, Fros... bunga itu adalah segalanya. Dari dia aku mendapatkan kelima Visor Lens-ku. Dan dari dia juga aku bisa merasakan bahaya. Asemnya, dia adalah makhluk hidup pertama yang dihabisi mantan kakakku, Selene. Kan si-- *dibekap trio Solstice*
Riria : Ibuku--Amami Yuumei adalah musuh bebuyutanku. Aku tidak ingin jadi anak durhaka, tapi kenyataan bahwa kami berbeda pihak membuat kami harus melawan satu sama lain. Namun berkat pertempuran kami, aku dan Neride bisa damai, Neride berevolusi dan SoulStars mendapatkan Treasuring Orbs. Dan pada akhirnya, yang mengalahkan Kaa-san bukan aku, tapi Ouricios, yang sekaligus mengambil nyawanya. Sebelum meninggal, Kaa-san memintaku menjaga Neride. Dan itu kulakukan. (Neride : Happy end-dai.)
Akito : *angkat tangan* Touma-nii-san itu penyemangatku di sela-sela perang dengan Faltech. Dia juga membuat clone-ku, Shuuichi, yang sekarang jadi Gatekeeper Trevo! Yah, aku hanya melihat wajahnya dalam mimpi, sih... karena dia meninggal saat lahir.
4. *Hyp brb nangis* Umm... kalau Kouma sama Celeste gimana? Kalian nyebutin banyak, tuh.
Natsuki : Jadi gini. Kiboshi-nee-san itu sepupuku dan Naoshiro, kakaknya Aika-nii-san. Dialah yang bikin aku semangat pengen masuk jurusan Sastra Inggris. Dia dokter yang tergabung di Hero Medics, bareng Shion-sensei, Asami-sensei, dan Aito-sensei. Kalau Naoshiro itu tukang supply senjata api di rumah. Ryuu-san itu temanku waktu SMP, dia seorang majutsushi. ('Keeps : Majutsu Union!) Dia punya kemampuan melukis isi hati seseorang dan menggunakan darahnya sebagai pelindung.
Jazrica : Nonno Basil itu yang merawatku dari kecil di panti... setidaknya 4 tahun pertama. Kalau orang tuaku, aku hanya tahu mereka dari sini. *tunjukin surat Derilina*
5. Hmmm... *baca suratnya, brb nangis lagi* EH TAPI kalian belum sebutin penyebab kematian mereka!
'Keeps : (inner : Penting ya?)
Natsuki : Mereka bertiga dibunuh Sakki Ultima dengan tiga Passion berbeda, namun di waktu yang sama. Nee-san di tangan Dagger Passion, Naoshiro di tangan Gatling Passion, dan Ryuu-san di tangan Venom Passion. Selanjutnya ketiga monster itu kuhabisi dengan Thousand Papers. *elus pedang* Oh, dan Ryuu-san sempat membuat segel di markas beringin dengan darahnya. Bisa bobo tenang, deh.
Jazrica : Nonno Basil meninggal dalam kebakaran yang menghancurkan panti Nuvola waktu umurku 4 tahun. Orang tuaku meninggal 5 hari setelah aku lahir, dibunuh The Untouchable. Waktu itu aku disembunyikan di dekat panti, lalu Nonno Basil menemukanku.
6. Terus, kalau Irion Buffone?
Jazrica : ITU MUSUH BEBUYUTANNYA SIGNORA GRACIA! AKU AJA BINGUNG KENAPA YANG BERSANGKUTAN MINTA AKU ZIARAHIN MAKAM SI SULUR HITAM ITU!
7. Paling nggak ceritain sedikit tentang dia. Pretty please~? *stag eyes*
Jazrica : Intinya dia itu botanis brengsek yang punya dendam kesumat sama Signora Gracia, sedangkan Signora sendiri merasa nggak ada masalah sama dia. Lalu belakangan ketauan, waktu Signora masih jadi assassin, dia pernah hancurin berkas Irion yang isinya tentang mutasi genetik pada bunga & nyolong beberapa bibit bunga untuk diamankan sebelum jadi bahan percobaan. Kurang lebih seperti itulah. Ujungnya Irion dibunuh sama anaknya Signora, Aphrodite Amarea.
8. I see, I see. Oh ya, Aoyama, bukannya kamu masih ada satu orang yang harus dikunjungi hari ini?
'Keeps : *krik*
Shun : .......Oh iya! Bye guys, aku pergi dulu! *teleport*
"Kau terlambat, Shun!" seru Shion sok kesal saat Shun sampai. Asami hanya terkekeh pelan dan melirik sebuah makan dengan nisan bertuliskan 'Yukizora Kiboshi'. "Jadi... di sini, ya...?" tanya Shun. "Yuppie. Ini makam salah satu jenius kita yang pergi muda, Yukizora Kiboshi. Satu-satunya anggota Hero Medics yang menguasai banyak bahasa dan juga literatur." jelas Aito. "...Dunia sempit, ya. Tak kusangka yang kita kunjungi itu sepupunya Natsuki." gumam Shun sambil menaruh buket bunga lily biru di makam itu. Lalu Shion memasangkan sebuah jas putih panjang di nisannya.
"Hero Medics, cras erit innocens!"
Shun : (inner : Tsk! Kepo amat sih! Lebih parah dari Hades-sama.) ...Nanaho-san itu teman sekelasku di kelas 8. Dia jago nyanyi, dan jadi inspirasi buat bikin YukiDoki, dimana rencananya dia bakal jadi lead vocal-nya. Tapi beberapa hari sebelum hari pertama kami di kelas 9, dia meninggal karena penyakit jantung. Aku waktu itu sedang di luar kota, jadi aku baru tahu saat Yuuichi-san mengumumkannya. Dan kematiannya... membuatku ingin menjadi spesialis jantung.
Jasper : Mungkin ini terdengar konyol, tapi bagiku, Fros... bunga itu adalah segalanya. Dari dia aku mendapatkan kelima Visor Lens-ku. Dan dari dia juga aku bisa merasakan bahaya. Asemnya, dia adalah makhluk hidup pertama yang dihabisi mantan kakakku, Selene. Kan si-- *dibekap trio Solstice*
Riria : Ibuku--Amami Yuumei adalah musuh bebuyutanku. Aku tidak ingin jadi anak durhaka, tapi kenyataan bahwa kami berbeda pihak membuat kami harus melawan satu sama lain. Namun berkat pertempuran kami, aku dan Neride bisa damai, Neride berevolusi dan SoulStars mendapatkan Treasuring Orbs. Dan pada akhirnya, yang mengalahkan Kaa-san bukan aku, tapi Ouricios, yang sekaligus mengambil nyawanya. Sebelum meninggal, Kaa-san memintaku menjaga Neride. Dan itu kulakukan. (Neride : Happy end-dai.)
Akito : *angkat tangan* Touma-nii-san itu penyemangatku di sela-sela perang dengan Faltech. Dia juga membuat clone-ku, Shuuichi, yang sekarang jadi Gatekeeper Trevo! Yah, aku hanya melihat wajahnya dalam mimpi, sih... karena dia meninggal saat lahir.
...................................................
4. *Hyp brb nangis* Umm... kalau Kouma sama Celeste gimana? Kalian nyebutin banyak, tuh.
Natsuki : Jadi gini. Kiboshi-nee-san itu sepupuku dan Naoshiro, kakaknya Aika-nii-san. Dialah yang bikin aku semangat pengen masuk jurusan Sastra Inggris. Dia dokter yang tergabung di Hero Medics, bareng Shion-sensei, Asami-sensei, dan Aito-sensei. Kalau Naoshiro itu tukang supply senjata api di rumah. Ryuu-san itu temanku waktu SMP, dia seorang majutsushi. ('Keeps : Majutsu Union!) Dia punya kemampuan melukis isi hati seseorang dan menggunakan darahnya sebagai pelindung.
Jazrica : Nonno Basil itu yang merawatku dari kecil di panti... setidaknya 4 tahun pertama. Kalau orang tuaku, aku hanya tahu mereka dari sini. *tunjukin surat Derilina*
...................................................
5. Hmmm... *baca suratnya, brb nangis lagi* EH TAPI kalian belum sebutin penyebab kematian mereka!
'Keeps : (inner : Penting ya?)
Natsuki : Mereka bertiga dibunuh Sakki Ultima dengan tiga Passion berbeda, namun di waktu yang sama. Nee-san di tangan Dagger Passion, Naoshiro di tangan Gatling Passion, dan Ryuu-san di tangan Venom Passion. Selanjutnya ketiga monster itu kuhabisi dengan Thousand Papers. *elus pedang* Oh, dan Ryuu-san sempat membuat segel di markas beringin dengan darahnya. Bisa bobo tenang, deh.
Jazrica : Nonno Basil meninggal dalam kebakaran yang menghancurkan panti Nuvola waktu umurku 4 tahun. Orang tuaku meninggal 5 hari setelah aku lahir, dibunuh The Untouchable. Waktu itu aku disembunyikan di dekat panti, lalu Nonno Basil menemukanku.
...................................................
6. Terus, kalau Irion Buffone?
Jazrica : ITU MUSUH BEBUYUTANNYA SIGNORA GRACIA! AKU AJA BINGUNG KENAPA YANG BERSANGKUTAN MINTA AKU ZIARAHIN MAKAM SI SULUR HITAM ITU!
...................................................
7. Paling nggak ceritain sedikit tentang dia. Pretty please~? *stag eyes*
Jazrica : Intinya dia itu botanis brengsek yang punya dendam kesumat sama Signora Gracia, sedangkan Signora sendiri merasa nggak ada masalah sama dia. Lalu belakangan ketauan, waktu Signora masih jadi assassin, dia pernah hancurin berkas Irion yang isinya tentang mutasi genetik pada bunga & nyolong beberapa bibit bunga untuk diamankan sebelum jadi bahan percobaan. Kurang lebih seperti itulah. Ujungnya Irion dibunuh sama anaknya Signora, Aphrodite Amarea.
...................................................
8. I see, I see. Oh ya, Aoyama, bukannya kamu masih ada satu orang yang harus dikunjungi hari ini?
'Keeps : *krik*
Shun : .......Oh iya! Bye guys, aku pergi dulu! *teleport*
****
"Kau terlambat, Shun!" seru Shion sok kesal saat Shun sampai. Asami hanya terkekeh pelan dan melirik sebuah makan dengan nisan bertuliskan 'Yukizora Kiboshi'. "Jadi... di sini, ya...?" tanya Shun. "Yuppie. Ini makam salah satu jenius kita yang pergi muda, Yukizora Kiboshi. Satu-satunya anggota Hero Medics yang menguasai banyak bahasa dan juga literatur." jelas Aito. "...Dunia sempit, ya. Tak kusangka yang kita kunjungi itu sepupunya Natsuki." gumam Shun sambil menaruh buket bunga lily biru di makam itu. Lalu Shion memasangkan sebuah jas putih panjang di nisannya.
"Hero Medics, cras erit innocens!"
****
END (for now)
****